Morning Sex (21 Nc)

kiss love

TITLE : Morning sex
MAIN CAST : Choi Minho (SHINee) & Park Jiyeon (T-ara)
SUPPORT CAST: –
LENGHT : NC 21+
GENRE : romantick
RATING : GENERAL
Aurtho : XXX

Jiyeon masih memandang wajah rupawan itu, pria yang terlelap dalam tidur panjangnya. Telunjuknya terulur lembut menyentuh pipi halusnya.

engh,,,,,” Minho mengerang lembut, matanya terbuka menangkup cahaya pagi yang menyambutnya. Bibirnya terangkat memamerkan senyuman tampan yang sangat istrinya suka.

“Oh.., maaf membuatmu terbangun…” Minho tersenyum bahagia menyapa istrinya,

“CUP… Morning Kiss..” tutur Minho dikata pertama pagi ini tubuhnya merapat mendekatkan kembali tubuh polos itu, tangannya menarik lembut pinggul Jiyeon meraba lembut dan menggerayang kemana-mana.

Tubuh tanpa sehelai kain itu kembali mendekap menempel sempurna mempertemukan bagian masing-masing milik mereka. “aarkh..” Jiyeon mengerang nikmat saat Minho dengan perlahan menyatukan vitalnya tepat diliang istrinya.

Oppah…” Ucapnya mengaduh sakit, sesaat setelah Minho kembali menyentakan juniornya. “engh…kau-” Kalimat istrinya tak begitu jelas ditelinga Minho, wajah pria itu masih sumringah memperhatikan Jiyeon yang tak berdaya. Rambut istrinya tersibak kemana-mana.

“Apa semalam belum cukup?” Keluh Jiyeon sedikit ketus namun terdengar manja menggoda ditelinga Minho, membuat siapapun yang mendengarnya akan semakin bersemangat.

“Salah siapa sudah membangunkanku sayang…” Tanpa ekspresi berdosa pria itu makin menyentakan kepemilikannya. Dua kelamin mereka saling bersinggungan drastis membuat Jiyeon mengeluh nikmat.

“Arkh…” Tubuh Minho bergerak keatas setelah dari bagian samping mereka melakukannya. Tangan yang mulai terlihat kekar mengungkung tubuh polos lembut milik istrinya dan terus memanjakan serta mengelusnya dengan lembut.

“Kau semakin sexy sayang…” Sungguh kalimat manis ucapan Minho begitu memabukan, Jiyeon kembali terlena serasa lupa bahwa ia protes pada sikap dominan suaminya yang mengeksplor habis bagian tubuhnya. Bibir basah Jiyeon yang menyalang pucat karena berkali-kali pria itu mengecupnya tanpa lelah.

“Arkh..Jiyeon-ah..” Minho meringis nikmat mendesahkan nama istrinya berkali-kali, Jiyeon tersenyum menerima service dari suaminya, tidak ada penolakan meski sudah melakukannya semalam. Wajah wanita itu tergambar jelas kelelahannya.

“eungh…” Desah Jiyeon tak terelakan, tubuh kekar diatasnya sudah memenjaranya dengan sempurna. Minho menggerakan juniornya kembali membuat Jiyeon harus menghirup nafas dalam-dalam, aroma maskulin milik Minho benar-benar terasa menggoda. tangan Jiyeon meremas pundak Minho matanya terpejam sesaat menikmati aksi suaminya.

“ini hampir siang Oppa…” wanita itu melirik weker disisi ranjangnya yang sedari tadi mengintip percintaan mereka. Sekuat tenaga Jiyeon ucapkan meski ia begitu menikmati perlakuan suaminya tapi ia tak boleh egois menyita waktu suaminya untuk kepentingan pribadi seperti ini, bukankah tiap minggu atau bahkan tiap hari mereka lakukan hubungan intim seperti ini kecuali disaat istrinya tengah datang bulan, yang membuat Minho meruntuk habis-habisan,,, Minho meruntuk kesal pada waktu yang datang begitu cepat ini tidak sesuai keinginannya.

Setiap saat rasanya ingin bermanja bersamanya, wanita cantik yang kini terus merintih nikmat dibawah tubuhnya. Minho mengecup kening Jiyeon yang mulai berpeluh namun membuatnya terlihat begitu sexy, tidak ada pemandangan indah lain yang lebih indah selain tubuh sexy milik Jiyeon. Minho menikmati sangat menikmati keintiman seperti ini.

“Kau tenang saja, Appa pasti mengerti alasanku terlambat…” Jiyeon tersipu dengan ucapan suaminya, jadi inikah yang akan Minho katakan nanti pada apanya “appa, jangan salahkan aku kau sendiri yang memaksa aku untuk cepat menikah dan memiliki anak jadi jangan salah kana ku jika aku kerap terlambat” bukankah itu memalukan, bibir Jiyeon mengerucut kesal membuat Minho menatapnya gemas.

“Wae?” tanyanya dengan ucapan begitu pelan, deru nafasnya begitu kental terasa. Karena wajah mereka yang terlalu dekat, bahkan teramat dekat.

“Sayang?,,” Minho mengeratkan pelukannya kembali, tubuhnya enggan berpindah untuk menindih tubuh polos itu.

“Kau marah atau lelah?” Tanya pria itu polos membuat istrinya mendecih Jiyeon tak bergeming pada ekspresi polos itu, Otaknya sibuk memikirkan hal lain.. ia tak akan sanggup menerima reaksi aneh dari Ayah Minho nantinya, karena putra mahkotanya selalu datang terlambat hanya karena satu alasan ‘meniduri istrinya lagi.. lagi.. dan lagi?’

Minho menatap wajah bimbang istrinya dengan sayu, tanpa ragu tangannya menarik dagu Jiyeon agar tak terus menunduk, ia tak mau melihat istrinya yang mulai tak bersemangat.

“Yaa.. Jiyeon-ah, wae gure apakah ada yang menyakitimu?” ia mengeluh minta dikeluarkan dari pengekangannya. “Sudah ku bilang ini sudah siang, aku belum menyiapkan sarapan untukmu…” protesnya  lagi tubuhnya menggeliat kesal karena Minho mengacuhkan kekesalannya. Bibir pria itu semakin gencar melukis kissmarknya disepanjang tubuh Jiyeon. Tangan kirinya sibuk memilin dada kanan Minho.

Oppah.,” desah Jiyeon lagi..yang membuat pria itu makin bersemangat mendengarnya, Minho tahu tubuh istrinya mulai  lelah tapi tidak dengan tubuhnya yang justru terlihat bugar, tetesan vitamin dari istrinya membuat peredaran darahnya mengalir drastis… ia tak perlu melakukan olahraga setiap pagi, karena melakukan gerakan cinta dengan istrinya mengalahkan olahraga jenis apapun didunia..

Baiklah tidak ada cara lain untuk menghentikan aksi protes istrinya lagi. Kedua tangan Minho mengelus tubuh eksotis wanitanya, nafasnya mengendus kasar diarea lehernya , bibirnya menyesap payudara dan menggigit puting miliknya.

“arkh…” Lagi dan lagi Jiyeon memekik akibat perlakuan suaminya, Minho mengangkat kedua kaki Jiyeon membiarkan bertengger dipinggulnya menunjam lebih dalam alat vital keduanya, juniornya kembali menghunjam liang kenikmatan itu. Decakan demi decakan terdengar seakan menggema diruang kamar pernuansa merah pastel itu, bagai tergambar nuansa indah kamar pengantin baru.

Oppah.,.arkh..” Minho bersemangat mendapatkan kembali jatah pribadi yang sangat digemarinya itu. “Jiyeon~ah… Eungh.. Arkh..” Tiada kata lagi selain lenguhan dan erangan nikmat keduanya. Tubuh keduanya bergerak meritme mencapai titik kenikmatan yang ingin didapat. Minho makin genjar menggerakan tubuhnya lebih cepat.

“arkh…” Lenguhan panjang keduanya mengakhiri romantisme pagi ini,setelah keduanya mencapai orgasme bersama.

‘CUP’ pria itu mencium dalam kening Istrinya. “Gomawo… kau sudah memberiku energi  luar biasa di pagi ini..” Jiyeon mengerucutkan bibirnya kesal.. ingin protes lagi tapi ia juga menikmatinya..

“Kau puas??” Minhon mengangguk bahagia. “Kalau begitu, bergegaslah mandi.. dan berangkat ke kantor, Arasho!!..” Jiyeon mulai bangkit dari ranjangnya, dan menutupi bagian tubuh polos itu yang terekspose sempurna dengan selimut seadanya. Minho terdiam wajahnya terlihat masam, wajah kesalnya bahkan tak dihiraukan istrinya sama sekali.

“Kau mau kemana??” Minho mencegah wanitanya agar tidak menghilang dari pandangannya, terlebih Jiyeon benar-benar telah membungkus tubuhnya dengan selimut tebal miliknya, ia mengutuk benda tersebut dan bersumpah untuk membuangnya  ke dasar laut karna berani beraninya menutupi pandanganya untuk menikmati tubuh Sexy Istrinya itu.

“Tentu saja aku mau mandi..Kau juga harus mandi, cepatlah akan ku buatkan sarapan untukmu..” Minho berdecak malas beranjak sungkan atas seruan istrinya tangannya justru kembali menarik Jiyeon dalam dekapannya. Membuang kembali selimut yang ia kenakan..  “Yaaa..” Jiyeon memekik dan memukul tubuh suaminya, Pagi ini Minho benar-benar enggan untuk mengakhiri permainan ranjangnya.

“Sepertinya aku akan bolos kerja saja hari ini…” Ucapnya setelah menikmati percintaan esok tersebut… ia tersenyum miring, menyeringai dan kembali menggoda istrinya.

“Jangan, kau sudah gila.. Aboji bisa marah nanti..!”

“Dia tidak akan marah, justru dia akan sangat berterima kasih, jika usaha kita dipagi ini menghasilkan..banyak cucu untuknya..”

“Apa??” Minho kembali menyeringai. dipeluknya rapat-rapat tubuh Jiyeon dari belakang menyampirkan beberapa helai rambut miliknya. Tangannya bergerak lembut meremas kembali gundukan yang sangat ia suka dari tubuh Jiyeon kemudian tangan itu terulur mengelus bagian perut istrinya.

“Cepatlah hadir Appa dan Eomma menantikanmu…!” ucap Minho masih sambil mengelus perut rata jiyeon, wajah wanita itu menghadap kearahnya dan tersenyum bahagia, Minho yang melihatnya tak menyia-nyiakan dengan kembali menciumnya. Lama mereka berpelukan dari arah belakang,

“Cup..” Lagi-lagi  minho menciumnya, menyesap kulit putih itu, bagian punggung Jiyeon bahkan telah tercetak jelas warna kemerahan, kissmark dari Minho tercetak dimana-mana. Minho menghadapkan tubuh Jiyeon lagi menatapnya kembali penuh gairah.

“Kau yakin Aboji tidak marah..” Minho tersenyum mengangguk mantap, meyakinkan tidak akan terjadi apapun setelah ini… Jiyeon tidak yakin akan hal ini tapi tak membuat Minho hilang akal. ia masih ingin melampiaskan rasa cintanya pada wanita itu.

Saranghae…” Minho menyentil hidung Jiyeon dan membimbing wajahnya untuk lebih dekat kembali mencium dan melumatnya kasar.

Nado saranghae..!” Jawab wanita itu dengan senyuman yang hanya dibalas keukehan ringan dari suaminya.

“Aku sudaah tahu kalau kau sangat mencintaiku..” Mereka kembali membaringkan tubuh polos masing-masing mendiamkannya sesaat. beristirahat mengumpulkan senyawa dan energinya kembali… Cukup lama mereka termenung sibuk dengan dunianya masing-masing. Minho melihat istrinya bingung dengan wajah kesal menatapnya cemberut, tentu saja melihat kantuk istrinya tidak membuatnya puas..

Jiyeon memiringkan tubuhnya membelakangi Minho, rupanya gadis itu akan segera tidur kembali, mungkin benar-benar merasa lelah.

“Yaaa… jangan tidur!!” Protes Minho yang sempat melihat Jiyeon hampir mengatupkan matanya.

“Wae Oppa? aku lelah…” Minho tersenyum picik, seringainya benar-benar tak bisa dimengerti.. JIyeon bahkan ingin memukul otak mesum suaminya dengan palu..

“bagaimana kalau kita lanjutkan ronde ke lima…” tawarnya dengan senyuman yang sangat khas, namun dibalas dengan lengkingan penolakan dari istrinya.

“Andwee!! aku tidak mau..!!”

END

23 pemikiran pada “Morning Sex (21 Nc)

  1. Woahhhhh minho yadonggggg bgt
    a aduhhhh gw g bs berpaling dr minji mski d gntiin ama siwon yhe rich man sekalipun… gmn donk ni.. mgkn d dunia nyta lbi baik drpd ff.. ff mmbutakan pkiran aq jee.
    Nexxttt d tggu minho yadong panjangn kek

  2. minho yadongnya tingkat akut hehe.. jiyi yg sabar ya ngadepin minho yg pervert hihi.. semoga minji cepat dapat momongan . ditunggu ff minji lainnya fighting!!!

  3. Yaampun minhoooo ngga ada cpek nya ngejr setoran yh bang buat dapetin ank kasihan tuh jiyeon nya udh cpe gtuh masih minta ronde ke 5….

  4. annyeong author ^^ aku termasuk penggemar baru choi minho karna gak sengaja liat fanfic romance minho disalah satu blog ^^

    dan sekarang liat fanfic ini dengan cast minho choi kkk~ betapa yadonya tuh orang *lirik choi* heehee..~ salam kenal ne author 🙂

Tinggalkan Balasan ke Myunjishin Batalkan balasan