(Squel) LOVe…..XXX (NC 19+)

TITLE : LOVe….
MAIN CAST : Choi Minho (SHINee) & Park Jiyeon (T-ara)
SUPPORT CAST: Jung SooJung aka Krystal, Kim Myungsoo aka L
LENGHT : NC 19+
GENRE : romantick
RATING : GENERAL
Aurtho : XXX

Satu minggu sejak kejadian itu, Ji yeon maupun Minho tidak pernah bertemua, JI Yeon yeoja itu Nampak seperti orang gila yang merindukan sesuatu yang berharga, wajahnya Nampak pucat dan sama sekali tidak segar, ke panti asuhanlah obatnya di mana ia bisa melupakan gundahnya dan mengingat kenanagan manis dengan Namjanya itu.

Jiyeon sadar, ia hanyalah orang biasa dan itu tidak mungkin bersama seorang putra mahkota negri ini

“Ji Yeon” sapa Krystal pada sahabatnya itu

“eh, nde Soojung-ah wae?” Tanya Ji Yeon bingung

“hey kenapa aku melihatmu akhir akhir ini pucat sekali, kau baik baik saja?” Tanya Krystal penasaran, ia terlalu menghawatirkan sahabatnya itu

“baik, hanya saja aku malas berdandan” ucap Ji Yeon lalu mengalihkan pandanganya pada Buku yang ia baca

“Minho….” Krystal menyebut nama Minho membuat Ji yeon mengalihkan perhatianya “apa kalian sudah bertemu kembali?” Tanya Krystal

JI Yeon Nampak senyum pahit “aku tidak berharap lebih padanya” ucap Ji Yeon

“kau tidak menyukainya?”

“orang bodoh yang mengatakan tidak menyukainya setelah hal lebih yang pernah kami lakukan”

“lalu”

“dia terlalu jauh untuk aku gapai Soojung-ah, ah kau hari ini sibuk tidak, atau kau ingin berkencan dengan namjachinguimu itu” selidik Ji Yeon

“anyioo, Myungsoo oppa sedang pergi bersama teman temanya hari ini aku free”

“bagus, kita jalan-jalan otte?”

“ahh setuju kita sudah lama tidak jalan jalan, kemana?”

“kemanapun”

“ayoooo”

Seorang namja yang sedang berjalan jalan di sebuah pusat pebelanjaan itu berusa lari dri beberapa pengawal yang dengan setianya mengikutinya, membuatnya sangat risih

“yah berhenti mengikutiku” bentak namja itu

“mianhe tuan sebelum acara peresmian itu anda akan selalu di awasi”

“aku tidak akan pergi tenang saja” bentak namja itu lagi

“tidak bisa tuan karna…”

“iss tahu begini aku memilih untuk di lahirkan sebagai manusia biasa” kesalnya dan terus berjalan hingga matanya menangkap seseorang yang sangat ia kenal tepat berdiri di hadapanya, Yeoja itu terdiam sesaat, mata keduanya bertemu ‘Deg’ selalu saja debaran jantungnya seperti ini saat melihat Yeoja itu, ah tidak tepatnya gadisnya itu. Namun siapa sangka sang yeoja malah mengalihkan pandanganya dan terus berjalan, Minho namja itu hanya bisa menatap kosong lantai yang ia lalui langkahnya berlahan melemah, ia tidak bisa bisa seperti ini ia kembali menengok dan menatap punggung gadis itu

“Ji Yeon kau yakin tidak ingin menemuinya?” Tanya Krystal pada Ji Yeon

“tidak, palli, aku tidak ingin hari ini rusak ok”

“baiklah”

***

“Tuan muda apa yang akan kita lakukan di sini?” Tanya pengawal Minho yang sedang mengendap endap

“diamlah, kalian bilang aku tidak boleh pergi dari pengawasan jadi diam dan ikuti saja “ kesal Minho karna tengah menguntit Yeojanya yang sedang memilih baju “bagus da masuk” dega segera Minho namja itu masuk ke ruang ganti di mana Yeojanya tengah mencoba pakaian

“OOOmmmooo” kaget sang Yeoja hingga ia terdiam saat Minho membekapnya

“Stttt”

“ommoo Tuan mudaa”

#brak #cklk Dengan segera Minho menutup pintu ruang ganti dan menguncinya, ia menatap Ji Yeon Yeoja yang sudah ada di hadapanya, rindu itu yang terpancar di sorot mata indak Minho, ia memeluk gadisnya dengan sangat erat, “Bogoshipo JI Yeonii” ucapnya, ia merasakan Ji Yeon kaku bingung dengan semuanya “kau tidak merindukanku?” Tanya Minho pada Ji Yeon saat melepas pelukanya

“Minho”

“ini aku sayang”

“Minho kenapa kau di sini” kaget Ji Yeon

“untuk menemuimu, apa lagi” ucap Minho

“tapi kau,, “

#cup Minho mencium bibir Ji Yeon kilas “seminggu ini aku benar benar bosan, terlebih saat aku harus pergi darimu” ucap Minho yang menghentikan Ji Yeon untuk menyuruhnya keluar

Minho mengelus sayang pipi Ji yeon ia benar benar merindukan Yeojanya itu bahkan sangat merindukanya, berlahan ia memiringkan kepalanya untuk menggapai bibir mungil JI Yeon, berlahan ia melumat bibir Ji Yeon dengan sangat lembut, membuat JI Yeon meluluh dan ikut memejamkan matanya, tidak di pungkiri jika jiyeon merindukan namja yang tengah mencumbunya ini, ciuman itu berlahan menjadi kasar seakan menuntut untuk lebih dari itu JI Yeon yang sudh terangsang itupun membuak mulutnya agar Minho dapat menjelejahi rongga mulutnya iapun sudah tidak sabar untuk bermain dengan lidah Minho

#Brakk aktifitas mereka harus terhenti karna dobrakan pintu ruang ganti membuat Minho menatap para pengawalnya itu tidak suka, terlebih Pengawal mereka tengah memerah wajahnya karna memergoki Putra mahkota mereka bercumbu mesra dengan seorang yeoja yang mereka tidak ketahui

***

Ji Yeon pov

Pertemuan tadi sudah cukup membuatku berhenti memikirkanya walau hanya sesaat, sentuhanya benar benar lembut sama seperti biasanya, bolehkan aku berharap lebih denganya? Aku melihat bulan mala mini begitu indah andai aku bisa menggapainya, malam ini aku harus sendiri di rumah, eomma dan appa kembali meninggalkanku, Soojung hanya ia yang aku harapkan, aku akan ke rumahnya namun rasa malas melandaku dan aku melihat mobil Myungsoo Sumbae ada di halaman depn rumahnya, tidak mungkin aku akan mengganggu mereka yang tengah Bercinta, beruntungnya mereka yang telah direstui dan akan menikah saat Soojung lulus

#prang

Aku menengok saat mendengar bungi benda jatuh, aegoo aku lupa bibi jung pulang kampong dan yang lain tidur di kamar belakang lalu siapa itu, Ya tuhan aku berharap itu salah satu dari mereka asal jangan prampok saja, aku tidak ingin mati, ambil saja semuanya. Dengan segera aku mengunci pintu kamar tidurku dan segera masuk kedalam selimutku, aku mendengar ketukan pintu, aegoo benar jangan sampai itu maling, biarkan para pelayan masuk dengan kunci cadangan aku tidak berani membukanya

Belum sempat aku tersadar dari ketakutanku aku kembali terkejut dengan sosok orang yang tengah berdiri di balkon jendela kamarku, aegoo Tuhan aku tidak ingin mati muda

“Ji yeonii” mho kenapa ia tahu namaku dan ini… “kenapa tidak membuka pintu kamarmu” ucapnya, aegoo aku lega mengetahui itu siap, dan kenapa ia kemari,

“Oppa kenapa kau kemari,” tanyaku penasaran dan melihat ke balkon, ia menaiki balkon kamarku inikan tinggi

“tentu saja ingin menemuimu, aku sudah susah payah kabur dan masuk seperti maling dank au malah tidak membukakan pintu kau tidak merindukanku?” tanyanya bertubi tubu, dengan segera aku menghampirinya dan memeluknya, aku tidak perduli dengan status kami yang berbeda, namun aku merindukanya sangat aku ingin ia di sini setiap saat dan hariku. Ia membalas pelukanku dan sesaat kemudian ia memberikan ciuman lembutnya di pundakku, aku hanya bisa terpejam menikmainya, ia tidak pernah berubah inilah ayng aku rindukan darinya sentuhan lembutnya.

“aku rasa aku sudah lelah mencari cinta selama ini” gumamnya, yang tidak aku perdulikan , yang aku tahu aku senang saat ini “aku lelah terus berlari dan mencintai orang dengan sesaat, aku mencintaimu Ji Yeon” ucapnya

“Nado…” jawabku singkat, aku tidak ingin ia tiba tiba melepaskan pelukanya, aku masih merindukanya, ia mengelus rambutku dengan sayang, aku sangat menikmati perlakuanya ini, Saranghae Minho, Choi minho

“kau tahu sayang, aku merindukan desahanmu” ucapnya berbisik di telingaku membuat debaran jantungku berpacu sangat kencang “merindukan sentuhanmu, merindukan eluhan manjamu, semua yang ada pada dirimu, aku kesal saat kau mengacuhkanku tadi, aku ingin sekali berteriak dan memelukmu di sana, ingin segera melumat bibirmu ingin segera berlari kepelukanmu dan mengatakan aku merindukanmu” tuhan jangan buat bahagiaan ini sesaat, aku tahu ini salah, aku rela di duakanya asala aku hidup dengannya.

Berlahan aku melepaskan pelukanku, ia nampa enggan untuk melepaskanya, aku tidak mau ia mengeahui aku sudah basah karna ulahnya yang menyentuhku dengan lembut

“wae?” tanyanya bingung, aku hanya menggeleng mendekat padanya menatapnya dalam diamku “kau merindukanku?” tanyanya, aku tidak menjawabnya berlahan aku menjinjitkan kakiku dan mengecupnya “sangat merindukanmu” jawabku ia tersenyum , indah senyumnya sangat indah

“baiklah, bersiap malam yang panjang sayang aku akan memangsamu mala mini” ia mengangkatku ke tempat tidur, lalu menindihku “jangan salahkan aku bila permainan ini akan lama, salahkan tubuhmu yang sangat indah ini dan salahkan dirimu yang menarik perhatianku

Selesai ia mengatakan perkataanya, ia segera menciumku, selalu saja berdebar saat ia menyentuhku, nyaman dan nikmat itu yang aku rasakan, aku menurup mataku menikmati setiap sentuhanya dan sesekali membalas kecupanya, aku tidak ingin mengyiaa nyiakan kenikmatan ini

Ji Yeon pov and

Aurtho pov

Ji yeon selalu menyukai perlakuan lembut Minho ia menikmati sentuhan bbir namja itu sesekali ia membalasnya, tangan Minho pun sudah menyusup ke balik baju tidur Ji yeon yang tipi situ menekan nekan dan merangkasng Ji Yeon di kedua payudara Ji Yeon ciumanyapun berlahan menurun kea rah leher Ji yeon membuat beberapa bercak di sana membuat Ji Yeon mendesah nikmat sentuhan Minho begiut menggairahkan, karna atmosfir di sana sudah sangat panas membuat Minho tidak tahan dan membuka setiap kancing kemejanya begitupun dengan Ji Yeon hingga jiyeon meninggalkan Sebuah bra di sana Minho yang selesai melepas pakaianya ia menghentikan jiyeon karna ia masih ingin menikmati Ji yeon tidak ingin terburu buru, Minho kembali melumat bibir JI Yeon sedangkan Ji yeon mengalungkan tanganya ke leher Minho dan menekan teku Minho berharap ciumanya tidak akan lepas, tangan satu Ji yeon tengah meraba raba abses Minho yang berbentuk itu ‘Ahhhh’ erung sexy jiyeon saat Minho mengggit gemas bibirnya

Tangan Minho menyusup ke balik Celana tidur Ji Yeon menurunkanya hingga meninggalkan celana dalam milik Ji Yeon “basah” goda Minho membuat Ji Yeon meronakan wajahnya

Tampa banyak bicara Minho menurunkan Celana dalam Ji Yeon ia sudah tidak sabar merindukan benda Pink yang selalu ia kecup untuk meningkatkan gairah Ji yeon yang sudah tinggi itu. Minho menjilati Vagina Ji yeon dengan lembut, sesekal ia mengecupnya membuat Ji Yeon mendesah tidak karuan di atas sana, sedangkan Minho tersenyum licik ia tahu Ji Yeon yang mudah terangsang.” Sayang keluarkanlah” ‘ahhhhhh’ Jiyeon mendesah panjang di mana ia saat organ untuk ke dua kalianya

Minho berlahan menghentikan aksi mengecup dan menjilati Miss V nya Ji Yeon ia menindih Ji yeon dan mengelap keringat JI Yeon yang bercucuran di mana mana, lalu mengecup kening Ji Yeon

“adikku sepertinya sudah tidak sabar” kata Minho dalam satu hentakan ia bisa merasakan juniornya masuk kedalam Miss V nya Ji yeon Ji yeon merasakan perih namun itu hanya sesaat saat Minho kembali memajumundurkan pinggulnya

‘ahhh,, ahhha,,, ahh,, hmmmm, , , oppaaa,,, aahhhhhh,,, le,,,bi,,,,hhh,,,, Ce,,,p,,,a,,,aaattt” erung Ji Yeon

Hingga keduanya organ secara bersama, Minho merebahkan tubuhnya di sebelah Ji yeon memberhentikan aktifitas yang melelahkan, Ji yeon melihat dada minho naik turun karna kelelahan namun ia tidak ingin berakhir, ia menaiki tubuh Minho bergaantian ia yang menikmati tubuh namjanya itu mengecupnya, Minho hanya bisa diam sambil menutup matanya.

***

“kenapa oppa bisa kemari” pertanyaan itu muncul setelah keduanya menyelesaikan Ronde ke 3 yang mereka buat sendiri

“aku,, tentusaja merindukan gadisku apa lagi”

“bukankah oppa akan mengadakan pesta penyemangatan?” Tanya Ji yeon

“iya”

“oppa”

“hmmm”

“bolehkah aku meminta sesuatu “

“katakana sayang”

“jangan pergi” ucap Ji Yeon

‘cup’ “aku tidak akan pergi” jawab Minho lalu mencium pipi Ji yeon lagi, ia tidak akan bosan untuk mencium dan berdekatan dnegan Ji yeon, berbeda saat ia dulu dekat dengan yoja pasti akan merasa bosan

#brak lagi lagi pintu kamar Ji Yeon terdobrak dan beberapa orang di sana bermunculan seketika lampu kamar Ji Yeon terang benerang, layaknya ruang siding

“Tuan muda, segera kembali ke istana” ucap salah satu pengawal Minho yang sedari bingung mencari keberadaan Minho, dan minho tidak menyadari jika celana yang ia gunakan sudah terpasang Chip , pelayan itu berbicara membuang wajahnya karna tidak ingin melihat keadaan tuanya yang kepergok tidup besama Yeoja

“aiss, pergi kalian, aku akan pulang besok” bentak Minho

“oppa” Ji Yeo terkejut karna Minho tidak opernah membentak Orang di hadapanya

“akua akn pulang besok” kata Minho lagi kali ini ia mengecilkan volume suranya

“tuan besar menyuruh anda pulang saat ini”

“aiss,, jinja tunggu aku di mobil” ucap Minho lagi

Namun setelah beberapa menit Minho menunggu kepergian mereka mereka tidak kunjung pergi “percayalah aku tidak akan kabur lagi” kata Minho, namun mereka tetap kekeh dengan penuturan Minho “aku tidak ingin kalian melihat tubuh Yeojaku” teriak minho membuat mereka semua berlari meninggalkan Minho “harus aku berteriak mereka pergi” gumam minho

“Chagi,, Mianhe mala mini aku tidak akan bermalam disini, setelah penyematan itu aku akan menjemputmu, saranghae,, jangan mendekati namja lain dan jangan keluar dengan pakaian sexy jika tampa aku arra?” pesan Minho

“nde oppa”

***

“CHoi Siwon bingugn dengan ulah putranya itu, terlebih setelah mendapatkan kabar tidur bersama Yeoja, membuatnya semakin pusing dan memutuskan untuk membiakan Minho membawa Yeoja itu ke istana untuk di nikahinya, Siwon tidak ingin pandangan buruk masyarakat yang ada

“appa kau sangat baik, aku berjanji tidak akan mempermalukanmu,, saranghae” ucap Minho senang dengan persetujuan appanya sedangkan eommanya Nampak kesal, karna ia berpikir yeoja yang di pilih minho adalah yeoja yang buruk

“kau tenang saja eomma, menantumu itu sangat baik, jika tidak untuk apa aku rela kabur dari istana demi dia, dan dia sangat cantik” minho selalu membayangkan wajah Ji Yeon di perjalananya untuk menyuntik Ywoja itu

Hingga mobil kerajaan berhenti di sebuah rumah yang mewah itu

“keluarga park?” Tanya Siwon

“nde”

Dengan pastinya Minho melangkah sedangkan Siwon Nampak masih melihat penjuru rumah yang tidak asing di matanya keluarga ini adalah di mana ia di besarkan, sebelum peperangan dulu usai dan menariknya untuk ke istana

“Yoochun” gumam Siwon dan segera memeluk teman yang sudah di anggapnya sebagai Hyung itu

“Siwon –ah”

“yoobo kau mengenalnya?” Tanya Yuri eomma Minho

“tentu saja, di sini aku tinggal sebelum di istana sebuah kebetulan yang sangat membahagiakan” ucap Siwon

“benarkah, jika itu aku semakin mudah menikah dengan Ji yeon” ucap Minho dan di berikan anggukan mantap oleh siwon

“maksudnya apa?” Tanya Yoochun bngung

“Chagi-ah, aku menjemputmu” ucap Minho dan masuk begitu saja menuju kamar Ji yeon

“yak anak muda”

“sudahlah Yoochun-ah dia menemukan cintanya di sini, dan sebentar lagi kita akan menjadi besan, “

Sebuah kebetulan yang tidak terduga bukan? Dan sebuah kebetulan lagi di mana Krystal mengetahui dia mengandung . kebetulan yang sangat besar

 

THE END